ANJT Q1 2022 : Harga Wajar ANJT 2022, Potensi Bagger dengan Kenaikan Laba Bersih 261.9%

ANJT Q1 2022 : Harga Wajar ANJT 2022, Potensi Bagger dengan Kenaikan Laba Bersih 261.9%

Artikel di bawah ini akan membahas tentang harga wajar saham ANJT (PT Austindo Nusantara Jaya Tbk) tahun 2022 berdasar Laporan Keuangan Q1 2022 yang diawali dengan

1. Sekilas laporan keuangan,

2. Kinerja saham

3. Rasio penting dan

4. Kesimpulan

1. Sekilas Laporan Keuangan

Emiten perkebunan, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT), mengumumkan kinerja operasi dan keuangan untuk kuartal I/2022. Pada kuartal I/2022, ANJT mencatatkan pendapatan sebesar US$75,5 juta. Nilai pendapatan ini naik 28,8% kuartal I/2021 sebesar US$58,65 juta.

Kenaikan penjualan terutama disebabkan oleh naiknya harga jual rata-rata CPO dan PK (palm kernel).

Penjualan CPO dan PK berkontribusi sebesar 99% terhadap total pendapatan ANJT atau setara US$74,8 juta. Nilai ini meningkat dibandingkan dengan US$58,2 juta atau 99,2% dari jumlah pendapatan perseroan pada kuartal I/2021.

Yang unik adalah ANJT tidak hanya menjual hal yang berhubungan dengan sawit namun ada beberapa segemn lainnya yaitu

  • segmen sagu berkontribusi sebesar US$378.800 dari total pendapatan atau sekitar Rp5,48 miliar, meningkat dari nilai pada kuartal I/2021 sebesar US$212.300.  Kenaikan didorong oleh naiknya volume penjualan.
  • segmen energi terbarukan kami berkontribusi sebesar US$150.600, sedikit sedikit lebih rendah dibandingkan dengan US$151.200 pada kuartal I/2021. Hal ini disebabkan oleh lebih rendahnya produksi listrik pada pembangkit listrik biogas kami jika dibandingkan dengan kuartal I/2021.
  • segmen edamame ANJT meningkat menjadi US$203.200, 174,9 persen lebih tinggi daripada US$73.900 pada kuartal I/2021. Kenaikan ini didorong oleh lebih tingginya volume dan harga penjualan edamame segar dan beku. ANJT memulai operasi komersial edamame beku pada kuartal III/2021.

Perseroan mencatat beban usaha (bersih setelah pendapatan usaha) sebesar US$2,9 juta, turun sebesar 69,4% dari US$9,4 juta pada kuartal I/2021. Penurunan terutama disebabkan oleh turunnya beban penjualan sebagai dampak dari tidak adanya pungutan pajak ekspor di kuartal I/2022.

Selama periode ini, ANJT memutuskan untuk menjual semua produk CPO ke pasar domestik. Perseroan mencatat laba bersih sebesar US$11,2 juta atau sekitar Rp163,62 miliar, naik sebesar 261,9% dibandingkan dengan laba bersih sebesar US$3,1 juta pada kuartal I/2021.

2. Kinerja Saham

Kinerja perusahaan yang naik hingga 261% ternyata belum cukup diapresiasi oleh market dengan bukti harga ANJT bukannya naik malah turun sebesar 2%.

Bagi investor sebenarnya ini malah menjadi peluang untuk membeli saham yang memiliki kinerja bagus, masih undervalue dan cocok dijadikan growth stock.

3. Rasio-Rasio Penting

Harga : 960 (harga penutupan tanggal 28/04/2022)

EPS : 0.0134/ 187 (annualized) Kurs : 14.000

Book Value : 0.1316/1842 (annualized) Kurs : 14.000

Harga Wajar : 2784 (Graham Number)

MOS : 66%

PER : 4.99

PBV : 0.51

GPM : 25.86%

NPM : 14.87%

ROE : 10.20%

4. Kesimpulan

Jika menggunakan EPS 187 dan Book Value 1842 maka harga wajar saham ANJT menurut Graham Number sebesar 2784 berbanding dengan harga sekarang 960.

Artinya ANJT masih sangat undervalue bahkan menawarkan potensi kenaikan di atas 100%.

Sumber :

1. https://market.bisnis.com/

(Visited 29 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Artikel Lainnya