Entah gimana ceritanya, tiba-tiba banyak investor pemula yang mempunyai SMDR dan umumnya mereka bingung serta panik yang akhirnya muncul pertanyaan seperti di bawah ini
Saya punya SMDR, sebaiknya saya hold terus atau cutloss?
Apakah harga SMDR bisa naik lagi?
2 pertanyaan di atas jelas ditanyakan oleh investor pemula dan membeli SMDR di harga pucuk.
Kalo belinya enggak di harga pucuk pasti masih adem ayem lha wong kinerjanya masih istimewa (sudah dimention oleh Pak Dirut), kinerja sahamnya naik signifikan dan bagi dividen lagi.
Saya investor dan sekarang sudah minus tapi tidak punya uang buat avg down sebaiknya gimana? Kalo hatimu nyaman tetap hold saja, tapi kalo tiap hari kepikiran sebaiknya cutloss. Anggap saja uang belajar dan baca poin no 2.
2. Mana yang membuat hati tenang, itulah yang sebaiknya diambil
Membeli saham di harga tinggi ada 2 kemungkinan yaitu harganya bisa semakin tinggi atau tinggal menunggu harganya turun ke lembah.
Faktanya adalah harga SMDR memang sudah terbang tinggi apalagi yang membeli di harga Rp 1000 ke bawah
Sudah siap pesta pora.
Bagi teman-teman yang beli di harga pucuk jelas posisinya semakin tidak aman.
Dari sini bisa mengambil langkah cutloss walopun kita tau kalo SMDR kinerja perusahaannya masih sangat bagus.
Kok dicutloss? Iya gpp. Anggap saja uang belajar.
Kalo mau dihold boleh? Boleh saja asal pikiran dan hati bisa tenang.
Mengharap harga saham yang sudah tinggi untuk semakin tinggi itu sah-sah saja. Namun ada kaidah yang perlu diperhatikan di bursa saham yaitu tidak semua dari kita berpikiran sama semisal perusahaan kinerja bagus harganya akan naik terus atau kinerja perusahaan jelek maka harga sahamnya ambrol.
Banyak saham yang kinerjanya masih bagus namun harga sahamnya ambrol dan sebaliknya banyak saham yang kinerjanya antah berantah tapi harga sahamnya terbang.
Hati dan pikiran yang tenang akan membuat kita tidak bias dalam mengambil keputusan.
Tinggalkan dulu potensi cuan, lebih baik tata hati dan pikiran ya…
3. Menghindari resiko jauh lebih baik dibanding mencari cuan
Poin ketiga inilah yang sangat jarang dipahami oleh teman-teman.
Saat membeli saham pasti pikirannya akan cuan, cuan dan cuan.
Padahal selalu ada kata fifty-fifty dalam setiap pilihan.
Dan karena rasa serakah inilah yang akhirnya membuat kita berpikir over optimis dan akhirnya malah salah langkah.
Membeli SMDR di harga 2000 ke atas jelas masih memiliki potensi cuan. Namun jelas sedikit terlambat dibanding yang membeli di harga Rp 2000 ke bawah. Artinya resikonya jauh lebih besar dibanding potensi cuannya.
Jadi kesimpulan dari artikel ini adalah
SELALU FOKUS DENGAN PLAN YANG DIBUAT
AMBIL LANGKAH YANG PALING NYAMAN WALOPUN MUNGKIN PAHIT.
KALAH SEKALI DALAM PERTARUNGAN BELUM BERARTI KITA KALAH SEMUANYA.
HATI DAN PIKIRAN YANG TENANG JAUH LEBIH BAIK DIBANDING MENGEJAR POTENSI CUAN
