Solusi Kalo Porto Sudah Terlanjur Minus Dalam

Solusi Kalo Porto Sudah Terlanjur Minus Dalam

Dari layanan Konsultasi Saham Online by InveStory ID, kami mendapat pertanyaan seperti ini

Dari pertanyaan di atas ada 2 hal yang akan menjadi pembahasan saya di artikel ini yaitu

  • bagaimana jika porto sudah minus dalam. Apa yang sebaiknya kita lakukan
  • apakah saham yang sudah turun bisa makin turun?

Sebagai seorang investor pemula pasti merasa bingung saat mengalami problem minus dalam.

Mau dicutloss sudah terlalu dalam

Mau average down tetapi tidak ada modal

Mau dihold saja tapi membuat pikiran tidak tenang

Terus sebaiknya gimana?

Nah saya akan mencoba memberikan solusi secara konsep agar teman-teman bisa mempraktekkannya.

1. Semua orang mengalami minus dalam baik investor pemula maupun investor senior. Yang membedakan hanyalah kepercayaan diri dan psikologi.

Pahami konsep yang utama ini.

Semua orang yang berada dalam bursa saham baik investor pemula maupun investor senior pasti pernah mengalami portofolio yang minus dalam mungkin bisa di atas 30%.

Minus dalam ini bukan hanya ditakdirkan untuk investor pemula.

Ya teman-teman tidak salah baca. Ada banyak kok investor senior yang minus dalam.

Namun 2 hal yang membedakan antara investor pemula dan investor senior saat mengalami minus dalam adalah kepercayaan diri dan psikologi.

Kepercayaan diri ini timbul karena pengalaman dan analisa yang matang saat memutuskan membeli saham tertentu.

Dari kepercayaan diri ini maka lahirlah psikologi yang matang karena menganggap kondisi minus dalam ini adalah hal yang biasa dan cepat atau lambat bisa kembali cuan asalkan kinerja perusahaan memang tidak berubah.

Kalopun tidak kembali profit maka dividen yang akan dibagikan pasti akan jauh lebih besar (kita bisa average down) dengan catatan kinerja perusahaan tidak berubah alias stabil bahkan meningkat.

Dengan psikologi yang kuat kita tetap tenang dan bisa tetap berpikir logis dalam setiap mengambil keputusan dan tentu saja kehidupan kita tidak terganggu.

Ada banyak lho yang ngakunya investor tetapi baru minus 5% sudah tidak enak makan, tidur tidak nyenyak, kepikiran terus dengan portonya.

2. Kondisi minus dalam hanyalah floating loss bukan real loss

Hal yang perlu dipahami berikutnya adalah minus dalam itu hanyalah floating loss saja bukan real loss.

Kalian tidak benar-benar rugi selama kalian belum merealisasikan kerugiannya dengan cara melakukan cutloss.

Jika kalian cutloss artinya kalian merealisasikan kerugian.

Tapi apakah cutloss bagi investor diperbolehkan? Boleh saja asal memenuhi kaidah atau konsepnya ya. Baca di poin 5 di artikel ini ya

3. Analisa ulang masing-masing saham. Dan ambil langkah dengan bijak

Lihat kembali jejeran saham yang minus dalam di portofolio kalian, kemudian analisa ulang masing-masing saham tersebut.

Apakah penurunan harganya hanya karena market atau memang karena kinerja perusahaan yang sudah menurun?

Jika karena market maka tetap tenang dan hold (istilahnya market risk). Jika karena kinerja yang menurun maka segera ambil langkah cutloss (istilahnya company risk).

Ok, semisal penurunan harga hanya karena market apa langkah berikutnya?

Kalian bisa melakukan average down dengan catatan bobot dan MOSnya masih masuk akal

Kapan Waktu Yang TEPAT Untuk Average Down

Jika ada saham yang bobot, minus dan kinerjanya sama-sama baik maka pilih saham yang membagikan dividen secara rutin dengan div yield besar.

4. Jangan takut cutloss karena kesalahan analisa di awal

Sering sekali saya mendengar ada investor pemula yang curhat jika

  • portonya sudah minus dalam,
  • tidak bisa average down karena dananya habis
  • tidak berani cutloss karena sudah terlanjur dalam

Solusi dari problem ini sebenarnya hanya 1 yaitu sabar, namun kebanyakan investor pemula tidak mau untuk bersabar.

Namun jika kita bukan termasuk orang yang sabar banget maka solusi yang bisa diambil adalah cutloss.

Daripada menganggu psikologis mending dicutloss kemudian ambil nafas terus belajar secara pelan-pelan dan sistematis baru membeli saham lagi.

Bolehkah Investor Cutloss? Dan Bagaimana Langkahnya?

Jangan sampai saat membeli saham yang baru mempunyai tujuan untuk balas dendam agar uang yang hilang setelah cutloss segera kembali.

Psikologis seperti ini bukan menjadi baik tetapi malah menjadi bumerang di kemudian hari.

Inti dari pembahasan artikel ini adalah seorang investor WAJIB memiliki :

1. Kepercayaan diri dan psikologi yang matang

Kepercayaan diri berasal dari pengalaman dan analisa saham yang matang.

Psikologi matang berasal dari kepercayaan diri.

2. Sabar dan memberi waktu bagi emiten

Sebagai investor kita harus berteman dengan kesabaran yang ujungnya adalah memberi waktu bagi emiten.

Cepat atau lambat emiten yang memang kinerjanya istimewa akan memberikan imbal yang baik bagi investornya.

Solusi yang sederhana namun susah dipraktekkan.

(Visited 227 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Artikel Lainnya