Mengenal Kondisi Perusahaan, Kinerja Perusahaan, Kinerja Saham Dan Menemukan STORY Lebih Cepat Dibanding Bandar

Mengenal Kondisi Perusahaan, Kinerja Perusahaan, Kinerja Saham Dan Menemukan STORY Lebih Cepat Dibanding Bandar
Chart, graph, magnifying glass and pen on the line graph.

Saat mengikuti sebuah grup di Telegram, ada seorang anggota grup yang mengatakan bahwa

fundamental perusahaan sudah tidak bisa dipakai karena nyatanya di era market sekarang yang naik saham-saham yang kinerjanya tidak jelas dan suka-suka bandar alias siapa yang punya power maka dialah yang akan membawa suatu saham naik atau turun.

Beliau membuktikan statement tersebut dengan contoh saham GGRM dan HMSP.

Dan nyatanya saham-saham yang mempunyai fundamental bagus justru harganya hancur habis-habisan seperti saham UNVR.

Selain dari orang tersebut, saya juga membaca di IG bahwa ada statement

Value Investing is Dead.

Value investing disini adalah konsep investasi yang menitikberatkan kepada pemilihan saham yang memiliki fundamental bagus dan harganya saat ini masih undervalue atau harga sekarang dibawah harga wajarnya.

Ada pernyataan lain tentang Stock Market 2.0 yaitu

era dimana fundamental perusahaan bukan lagi sebagai acuan dalam memilih saham. Naik turunnya saham full dilakukan oleh bandar. Istilah Stock Market 2.0 ini saya temukan pertama kali dari Creative Trading System.

Apakah ketiga pernyataan di atas benar? Bisa iya bisa tidak.

Namun disini saya akan memberikan beberapa pernyataan yang nantinya bisa dijadikan argumen tentang jawaban bisa iya bisa tidak.

Sebelum melangkah lebih jauh ke pembahasan, saya akan menekankan 3 hal bahwa

1. Bursa saham adalah seni

Konsepnya bukanlah seperti matematika 1+1 = 2.

Dalam bursa saham adakalanya 1+1 = 10

Adakalanya 1+1 = -10.

Secara nyatanya begini,

  • walopun kamu seorang akuntan tetap tidak akan menjamin kamu akan sukses di bursa saham
  • walopun kamu ahli Laporan Keuangan bukanlah jaminan sukses
  • bahkan walopun kamu seorang analisis saham pun belum tentu akan sukses

Begitu juga sebaliknya

  • walopun kamu bukanlah orang yang kuliah ekonomi, kamu bisa sukses
  • walopun kamu sama sekali tidak bisa membaca Laporan Keuangan kamu tetap bisa sukses
  • Bahkan walopun kamu hanya ikut-ikutan membeli saham kamu tetap berpotensi sukses

2. Harga saham naik dan turun kuncinya hanyalah ada yang jual dan ada yang beli

3. Dalam bursa saham ada bandar.

Lha kok bisa? Iya, namanya saja pasar.

Trus fungsinya kita mengetahui Laporan Keuangan sebagai basic perusahaan dan berita tentang perusahaan apa? Jawabannya untuk memperkuat cerita atau story suatu perusahaan dan menambah keyakinan kita apakah mau membeli, mau hold, atau mau menjual.

Contoh begini

Ada rumah di tempat yang strategis. Rumah tersebut beserta seluruh isinya ditaksir bernilai Rp 1milyar.

Rumah tersebut baru saja direnovasi dan menjadi seperti di bawah ini

  • memiliki halaman yang luas yang disewakan untuk papan reklame senilai Rp 100juta per tahun
  • sebagian garasi disewakan sebagai ruko kecil dengan biaya sewa Rp 50juta per tahun.
  • 5 kamar yang disewakan dengan biaya sewa Rp 100juta per tahun
  • 5 kamar yang masih kosong yang berpotensi disewakan

Tiba-tiba ada story yang menyebutkan kalo jalan depan rumah akan diperlebar 1 meter. Apesnya rumah tersebut termasuk yang kena pelebaran jalan sehingga mengurangi luas tanah dan bangunannya.

Selain itu dengan adanya pelebaran jalan membuat papan reklame berpotensi kena dan menyebabkan pengurangan pendapatan.

Karena adanya isu pelebaran membuat rumah yang harga awalnya Rp 1milyar menyusut menjadi Rp 800juta.

Namun tak lama isu itu meredup dan beberapa saat digantikan cerita baru.

Cerita yang baru justru membawa kabar bahagia karena tidak lama lagi akan ada rumah sakit.

Rumah sakit yang akan dibangun ini merupakan salah satu rumah sakit terbesar milik universitas besar sehingga membuat daerah sekitar ada potensi untuk menjadi tempat kos mahasiswa.

Karena isu wangi pembangunan rumah sakit dan potensi menjadi kos-kosan membuat kawasan di area rumah dan sekitarnya kontan melonjak dan menjadikan rumah itu memiliki harga Rp 1,5milyar.

Tetapi lagi-lagi kabar buruk datang yaitu sampai 5 tahun isu pembangunan rumah sakit belum jadi dilaksanakan.

Setelah ditelurusi orang yang memberikan info tentang pelebaran jalan dan pembangunan rumah sakit merupakan makelar yang ingin membeli dan menjual tanah dan rumah di area tersebut.

Dari story di atas saya akan mencoba menjabarkan apa yang terjadi di bursa saham.

Ada 4 poin yang WAJIB dipahami oleh pemula sebelum benar-benar terjun ke dunia saham.

1. Kondisi perusahaan

Pembahasan ini kita mulai dari kondisi perusahaan. Kondisi perusahaan adalah apa yang dimiliki perusahaan seperti aset, hutang, karyawan, gedung dsb.

Contoh dalam saham yaitu ACES menggunakan laporan kuartal Q1 2023.

aset ACES
hutang ACES

Di atas adalah aset dan hutang alias kondisi perusahaan ACES. Per 31 Maret 2023 ACES memiliki gerai 230 yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kembali ke rumah di atas ya. Rumah tersebut memiliki

  • kondisi yang bagus karena baru saja direnovasi
  • memiliki lahan yang masih luas sehingga bisa dipasang papan reklame
  • memiliki garasi yang luas
  • memiliki beberapa kamar
  • ada iuran rutin bulanan untuk listrik, air dan keamanan

Kita ambil lagi contoh saham Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT.

Saat artikel ini ditulis, berdasar Laporan Tahunan 2020, Ramayana atau RALS memiliki 106 gerai, memiliki total aset Rp 5,28 triliun dan memiliki hutang Rp1,57 triliun.

Informasi tersebut merupakan kondisi perusahaan.

Kondisi perusahaan ini yang sering disebut dengan book value.

Paham ya konsep tentang kondisi perusahaan

2. Kinerja perusahaan

Pembahasan kedua tentang kinerja perusahaan.

Rumah yang diceritakan di atas memiliki kinerja sebagai berikut

  • Ada pemasukan dari penyewaan papan reklame sebesar Rp 100juta per tahun
  • Ada penyewaan ruko sebesar Rp 50juta pertahun
  • Ada penyewaan kamar sebesar Rp 100juta per tahun.

Saya kembali masuk ke saham ACES. Berikut saya lampirkan laporan laba rugi ACES q1 2023

Di tengah isu pandemi, persaingan dengan kompetitor baik offline maupun online ini adalah kinerja perusahaan ACES.

Dengan total aset Rp 7.5 triliuan dan hutang Rp 1.4 triliun, ACES menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1.7 triliun.

Kembali ke saham RALS.

Dari data EPS yang saya ambil menggunakan aplikasi RTI ada kinerja RALS yang naik turun.

Tahun 2018 EPS RALS 83 dan tahun 2019 mengalami kenaikan menjadi Rp 91.

Karena adanya pandemi, tahun 2020 EPS RALS minus Rp -20. Dan di tahun 2021 mencoba bangkit dengan EPS annualized menjadi Rp 39.

Dari gambar di atas juga terlihat bahwa tahun 2020, kinerja RALS dari rasio GPM, NPM dan OPM turun semua karena adanya pandemi.

Kinerja sifatnya fluktuatif. Kadang growth kadang standar kadang menurun.

Kita bisa memantau kinerja ini per kuartal atau per tahun.

3. Kinerja saham

Yang terakhir adalah kinerja saham.

Dalam cerita rumah di atas, mungkin tidak spesifik menyebutkan saham, tetapi bisa kita ambil contoh saja harga aslinya Rp 1milyar. Kemudian ada isu pelebaran jalan harganya turun menjadi Rp 800juta. Eh ada info lagi tentang isu pembangunan rumah sakit yang membuat harganya naik menjadi Rp 1.5milyar.

Itulah isu dan news yang menjadikan harganya naik turun.

Begitu juga dengan saham perusahaan.

Aslinya saham itu merupakan surat kepemilikan seseorang terhadap suatu perusahaan. Jika kamu membeli saham AYAM maka kamu termasuk memiliki perusahaan AYAM yang didalamnya ada kondisi perusahaan dan kinerja perusahaan.

Namun nyatanya tidak sesempit itu.

Saham ternyata bisa dijadikan komoditas yang diperjualbelikan. Saya membeli saham AYAM Rp 1000/lot dan ternyata 5 menit kemudian naik menjadi Rp 1020/lot maka saya bisa jual.

Tak lama kemudian karena ada isu buruk terkait harga pakan ayam maka saham AYAM pun turun menjadi hanya Rp 750/lot.

Ternyata sore harinya ada kabar perusahaan AYAM akan melakukan akuisisi terhadap perusahaan pembuat sosis dan berita ini membuat harga saham AYAM melonjak gila-gilaan menjadi Rp 1500/lot.

Naik turunnya harga saham AYAM ini sama sekali tidak berhubungan dengan kondisi dan kinerja perusahaan AYAM.

Lihat dari kinerja saham RALS

Harusnya saham RALS di akhir tahun 2020 turun dalam karena kinerja perusahaan yang buruk, tetapi nyatanya harga saham RALS justru naik hingga Rp 905.

Sekarang grafik saham ACES dalam 5 tahun

Book value atau kondisi perusahaan meningkat tetapi kinerja perusahaan naik turun akibat pandemi. Tetapi dihukum oleh market dengan kinerja saham yang relatif buruk.

Jadi kinerja saham bisa ditentukan oleh berbagai faktor yaitu

1. Berita atau isu

Berita atau isu ini bisa berita baik maupun berita buruk. Kadang ada juga berita tentang aksi korporasi seperti perusahaan mau melakukan

  • right Issue,
  • dijual,
  • akuisisi,
  • kerjasama 
  • rilisnya laporan keuangan

2. Emosi dari para pemilik saham baik sebagai investor maupun trader.

Ada jutaan orang yang bertransaksi saham dan dari jutaan ini pasti memiliki emosi ynag berbeda-beda.

Ada yang karena mendapat berita bahwa perusahaan akan dijual dengan harga mahal membuat dia langsung melakukan HAKA.

Ada yang karena tebar fear dia panik dan langsung menjual sahamnya dengan HAKI

Ada yang diberi isu baik dan buruk dia cuma diam saja dan tidak melakukan apapun.

3. Pasar adalah transaksi jual dan beli

Namun dari apapun analisanya adalah pasar saham merupakan tempat transaksi jual dan beli saham.

Jika banyak yang menjual saham maka harganya akan turun.

Jika banyak yang membeli saham maka harganya akan naik.

4. Kinerja perusahaan

Poin no 4 ini merupakan jawaban paling sahih atas kenaikan atau penurunan sebuah saham.

Jadi ada 2 kesimpulan dari artikel ini yang WAJIB jadi pegangan pemula

1. Bursa saham adalah seni

Apakah kinerja perusahaan bagus akan naik? TIDAK

Apakah kinerja perusahaan jelek akan turun? TIDAK

2. Keputusan menjual dan membeli dikarenakan ada 1 faktor yaitu CERITA atau STORY.

Story inilah yang digoreng dalam bentuk isu atau berita, dan BANDAR menggunakan STORY ini untuk melakukan aksinya

  • menurunkan harga saham yang membuat pelaku saham panik sehingga menjual sahamnya dengan HAKI
  • menaikkan harga saham yang membuat pelaku saham terbuai sehingga membeli saham dengan HAKA.

Jadi kunci paling penting dari bursa saham adalah MENEMUKAN STORY LEBIH CEPAT bisa berupa perkiraan kinerja yang akan terus membaik, laporan keuangan yang buruk, isu kerjasama dll.

Sampai disini paham ya?

Kalo tidak paham kalian bisa join di grup InveStory ID. Di grup itu membahas investing terutama value investing yang artinya berusaha menemukan STORY dari sisi harga saham dan kinerja perusahaan

Lho katanya ada pernyataan

“CEPAT ATAU LAMBAT HARGA SAHAM AKAN MENGIKUTI KINERJA PERUSAHAAN”

Apakah itu betul?

YA karena kinerja perusahaan adalah story yang TERBAIK.

Cara mencari saham yang kinerjanya bagus cukup menggunakan 5 Jurus Sederhana Mencari Saham Potensi Bagger

(Visited 694 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Artikel Lainnya