Menelusuri Jejak Portofolio Investor Legendaris Haiyanto

Menelusuri Jejak Portofolio Investor Legendaris Haiyanto
Sumber : https://gigglefinance.com/wp-content/uploads/2021/08/Gig-Economy-768×512.jpg

Nama besar Lo Kheng Hong sebagai salah satu investor legendaris sudah tidak usah diragukan lagi.

Kesuksesan beliau menggunakan ilmu value investing ditambah kesabarannya membuat kekayaan beliau naik berlipat-lipat.

Namun ada 1 investor lain yang beberapa kali muncul sebagai salah satu pemilik perusahaan di atas 5% namun namanya sangat jarang muncul di media.

Beliau adalah Haiyanto.

Profil Haiyanto

Jika menyebut nama Lo Kheng Hong semua pasti pernah mendengar bahkan mungkin kenal dan bisa jadi ilmu-ilmu berinvestasinya kita gunakan.

Namun jika ada yang bertanya siapa Haiyanto? Banyak yang tidak tau.

Saya pertama tau nama beliau yang sebenarnya saat mendalami saham KDSI atau PT Kedawung Setia Industrial Tbk.

Secara transaksi harian saham KDSI ini sangat tidak likuid sehingga sosok beliaupun tidak pernah terdengar. Namun tanpa disangka beliau memiliki saham KDSI sebanyak 10%.

Sayapun penasaran dan mencoba mencari tau siapa beliau. Namun sayangnya informasi tentang beliau benar-benar tidak terdeteksi.

Karena profil beliau susah dideteksi maka kita liat profil beliau berdasar saham yang dimilikinya dengan pendekatan  rasio-rasio tertentu seperti EPS, PER, ROE, harga wajar, dividen dan sekilas laporan keuangannya.

Daftar Saham Haiyanto

Berdasar penelusuruan dari berbagai sumber, beliau pernah memegang 13 emiten berikut ini:

1. INAI (Indal Aluminium Industry Tbk)

KIta mulai dari INAI atau Indal Aluminium Industry Tbk.

INAI merupakan perusahaan yang didirikan oleh Alim Husein pada tahun 1971, yang memproduksi produk-produk aluminium extruder untuk produk architectural, electronic and precision part seperti Bingkai Panel Surya, Pintu Engsel Pegangan Finger Print, Pintu dan jendela lipat ramping, Dinding Tirai, Tangki Air, produk ladder/ tangga, dan produk komoditas lainnya.

INAI berpusat di Surabaya dan merupakan anak perusahaan dari Maspion Group.

Jika melihat data insider dari Stockbit maka bisa dilihat bahwa Haiyanto mulai memiliki saham INAI di atas 5% sejak 26 Oktober 2017.

Saat mencoba merujuk ke Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek INAI bulan Oktober 2017 ternyata di web IDX tidak ada. Bahkan Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek INAI baru ada di tahun 2019 bahkan itupun tidak bisa dibuka.

Dan sampai sekarang (26/02/2022) beliau masih memiliki saham INAI sebanyak 10.29%.

Kepemilikan saham per 26/02/2022 : Masih sebesar 10.29%

Ringkasan Kinerja Perusahaan

Harga : 294

EPS : -40 (Q3 2021)

Book Value : 474

PER : -7.43

PBV : 0.62

Harga Wajar : – (EPS minus)

Div yield : Terakhir membagikan dividen September 2020.

Ringkasan Kinerja Saham

Jika membeli tanggal 03 Maret 2017 di harga Rp 740 maka di harga saat ini mengalami floating loss sebesar 60.27%.

2. KDSI (PT. Kedawung Setia Industrial Tbk)

PT. Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI) bergerak dalam bidang pembuatan enamel, aluminium, dan barang plastik dan kerajinan logam, yang terutama merupakan peralatan dapur rumah tangga yang dioperasikan dengan listrik. Perusahaan memulai produksi komersialnya pada tahun 1975.

Data insider di Stockbit hanya memberikan informasi bahwa Haiyanto memegang saham KDSI dari tahun 2019.

Saat saya menelusuri menggunakan Laporan Tahunan dari web KDSI, Haiyanto memegang saham KDSI mulai tahun 2010 (Laporan Tahunan yang disediakan di web hanya mulai tahun 2010).

Di tahun 2010, Haiyanto memegang saham KDSI sebesar 4.9%.

Kepemilikan saham per 26/02/2022 : Masih sebesar 5.49%

Ringkasan Kinerja Perusahaan

Harga : 1045

EPS : 205 (Q3 2021)

Book Value : 1789

PER : 5.10

PBV : 0.58

Harga Wajar : 2873

DPS : Rp 25 (Tahun 2021 merupakan tahun pertama KDSI membagikan dividen)

Ringkasan Kinerja Saham

Jika beliau membeli saham KDSI sejak tahun 2010 di kisaran Rp 142, maka saat ini beliau seharusnya floating profit di kisaran 600%.

3. TELE (PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk)

PT Tiphone Mobile Indonesia (Tiphone) adalah perusahaan di bidang ritel dan distribusi produk perangkat telekomunikasi berupa ponsel dengan suku cadangnya, aksesoris, pulsa, jasa perbaikan, dan penyediaan konten

Sejak tanggal 10 Juni 2020, saham TELE disuspensi oleh bursa karena adanya keraguan atas kelangsungan usaha perseroan sebagai buntut dari pemantauan khusus yang dilakukan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Entahlah apa yang mendasari beliau melakukan pembelian ini karena memang tidak ada media yang berhasil mengorek informasinya.

Yang jelas mulai tahun 2019, kinerja perusahaan TELE mulai goyah.

saham tele haiyanto

Jika melihat data dari Stockbit, Haiyanto membeli TELE pada 02 Maret 2020 sebanyak 6.12%. Setelah itu beliau melakukan jual beli hingga 11 Juni 2020 dan berhak memiliki saham TELE sebanyak 7.94% atau 580,542,900 lembar saham.

Artinya pembelian beliau setelah kinerja TELE berangsur menurun bahkan di tanggal 11 Juni 2020 beliau masih menambah kepemilikannya.

Kepemilikan saham per 26/02/2022 : Masih sebesar 7.94%

Ringkasan Kinerja Perusahaan

Harga : 121

EPS : -15 (Q3 2021)

Book Value : -582

PER : – 7.94

PBV : 0.21

Harga Wajar : – (EPS minus)

DPS : Terakhir tahun 2019

Artikel Terkait BIRD : Santai dan Tumbuh

Ringkasan Kinerja Saham

saham tele haiyanto

Sempat berada di tas Rp 1000, saham TELE terus menurun hingga di angka 121 dan suspen.

4. MDLN (Modernland Realty Ltd. Tbk)

PT. Modernland Realty Tbk (MDLN) bergerak dalam bidang real estat dan pengembangan properti. Perusahaan sebagai developer di bidang akuisisi dan pematangan tanah, pembangunan rumah dan apartemen dengan berbagai sarana dan prasarana seperti, pusat konsultasi, rumah sakit, sekolah dan pusat perbelanjaan.

Nama MDLN juga tidak asing bagi saya karena saya pernah menelaah saham milik Antoni Honoris yaitu MICE, dan MICE berinvestasi ke MDLN.

Teman-teman bisa membaca detailnya disini Multi Indocitra Tbk (MICE)

Saham MDLN merupakan saham yang baru saja lepas dari sangsi BEI karena ketidakmampuan perusahaan membayarkan kupon obligasi senilai US$150 juta. MDLN disuspen BEI sejak 30 September 2020 dan dibuka pada Senin 20 Desember 2021.

Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy menjelaskan keputusan BEI melakukan suspensi didasarkan pada ketidakmampuan Modernland membayarkan kupon obligasi senilai US$150 juta.

Irvan menambahkan bahwa entitas anak perseroan, JGC Ventures Pte. Ltd. tidak dapat melunasi pembayaran kupon guaranteed senior notes yang jatuh tempo 2021. Emiten berkode saham MDLN tersebut bertindak sebagai parent guarantor.

Apakah saat MDLN mulai disuspen Haiyanto sudah memiliki saham MDLN?

Jika melihat Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek MDLN pada tanggal 15 September 2020 atau 15 hari sebelum disuspen tidak ada nama Haiyanto sebagai pemegang saham dengan porsi minimal 5%.

Namun ketika ditelusuri di web Stockbit disebutkan bahwa Haiyanto melakukan pembelian pertama saham MDLN pada 03 Agustus 2020.

Setelah itu beliau aktif melakukan transaksi jual beli di saham MDLN.

Kepemilikan saham per 26/02/2022 : Masih sebesar 9.10%

Ringkasan Kinerja Perusahaan

Harga : 84

EPS : -49 (Q3 2021)

Book Value : 3000

PER : – 1.72

PBV : 0.28

Harga Wajar : – (EPS minus)

DPS : Terakhir tahun 2018

Ringkasan Kinerja Saham

Sejak saham MDLN kembali diperdagangkan pada tanggal 20/12/2021, harga sahamnya sudah naik 23.53%.

5. RUIS (Radiant Utama Interinsco Tbk)

PT. Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) bergerak dalam industri minyak dan gas bumi yang meliputi instalasi jasa teknik dan bidang teknis minyak, gas dan energi; Sertifikasi mutu Jasa; layanan survei lapangan minyak, gas dan energi. ; Perdagangan (distributor) peralatan dan material bidang minyak dan gas bumi; jasa penyewaan peralatan untuk pertambangan minyak dan gas; layanan perbaikan dan pemeliharaan instalasi pertambangan minyak dan gas bumi. Perusahaan tergabung dalam Grup Radiant Utama.

Kepemilikan saham RUIS oleh Haiyanto cukup besar yaitu 27.53% dan saat kami telusuri menemukan informasi di Laporan Tahunan 2015 bahwa beliau sudah memegang saham RUIS (Laporan Tahunan yang diunggah oleh PT Radiant paling tua Lap Tahunan 2015)

saham ruis haiyanto

Kepemilikan saham per 26/02/2022 : Masih sebesar 27.53%

Ringkasan Kinerja Perusahaan

Harga : 210

EPS : 25 (Q3 2021)

Book Value : 604

PER : 8.53

PBV : 0.35

Harga Wajar : 583

DPS : 5

Ringkasan Kinerja Saham

saham ruis haiyanto

Kinerja saham RUIS jika dilihat dari 02 Januari 2015 kurang menggembirakan karena di tanggal tersebut harganya 216 dan sekarang 210.

6. UNSP (Bakrie Sumatera Plantations Tbk)

Bakrie Sumatera Plantations merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan, terutama kelapa sawit. Ruang lingkup kegiatan usaha perusahaan meliputi perkebunan buah kelapa sawit, perkebunan karet dan tanaman penghasil getah lainnya, industri minyak mentah kelapa sawit, industri karet remah, perdagangan berskala besar buah yang mengandung minyak, perdagangan berskala besar karet dan plastik dalam bentuk dasar dan perdagangan berskala besar berbagai macam barang.

Saat menelusuri di web Stockbit ternyata nama Haiyanto sudah tidak ada di data insider karena data di Stockbit paling lama tanggal 06 Juli 2018.

Saya mendapat info Haiyanto memegang saham UNSP berasal dari artikel di web https://www.syariahsaham.com/ yang dipublish tanggal 21 Juni 2015.

Saya mencoba menelusuri di Laporan Tahunan UNSP tahun 2015 dan ternyata memang nama Haiyanto ada di jajaran pemegang saham di atas 5% atau tepatnya 6.61%.

saham haiyanto

Di tahun 2016 kepemilikan sahamnya berkurang menjadi 5.50%

saham haiyanto

Di tahun 2017 semakin berkurang menjadi 4.42%

saham haiyanto

Dan di tahun 2018 nama Haiyanto sudah tidak tercantum

saham haiyanto

Apakah karena beliau memegang di bawah 5%? Sepertinya tidak karena UNSP tetap menulis nama pemegang sahamnya walopun di bawah 5%.

Walopun sampai artikel ini ditulis nama beliau tidak ada tetapi tidak ada salahnya kita melihat sepintas kinerja saham UNSP ini

Kepemilikan saham per 26/02/2022 : –

Ringkasan Kinerja Perusahaan

Harga : 116

EPS : -24 (Q3 2021)

Book Value : -2350

PER : -4.87

PBV : 0.05

Harga Wajar : – (EPS minus)

DPS : Tidak pernah membagikan dividen

Ringkasan Kinerja Saham

Anggap saja beliau pegang UNSP di tahun 2015 dan kita bisa lihat di 02 Januari 2015 harganya 500 dan sekarang hanya 116 walopun di tahun 2018 nama beliau sudah tidak memiliki saham UNSP.

Untuk informasi kepemilikan saham Haiyanto di CFIN, MICE, PTRO, PNLF, BBKP dan MBSS, saya menemukannya dari web disini

7. CFIN (Clipan Finance Indonesia Tbk)

Clipan Finance adalah perusahaan swasta yang berusaha pada bidang pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja, pembiayaan multiguna, sewa operasi.

Saya mendapat informasi kepemilikan saham CFIN oleh Haiyanto melalui web http://darmawaninvest.blogspot.com/.

Sumber : http://darmawaninvest.blogspot.com/2019/08/haiyanto-dan-surono-subekti-masuk-cfin.html

Menurut pembahasan di artikel tersebut, Haiyanto memegang saham CFIN untuk periode tahun 2018.

Saya langsung menelusuri apakah di tahun 2017 beliau sudah memegang CFIN dan ternyata di Lap Tahunan 2017 nama beliau tidak ada (Bisa jadi di bawah 5%)

Kepemilikan saham per 26/02/2022 : –

Ringkasan Kinerja Perusahaan

Harga : 252

EPS : 25 (Q3 2021)

Book Value : 1210

PER : 10.10

PBV : 0.21

Harga Wajar : 825

DPS : Tidak pernah membagikan dividen

Ringkasan Kinerja Saham

saham cfin haiyanto

Jika kita anggap beliau memiliki saham sepanjang 2018 maka harga saat ini dibanding harga saat itu sudah menurun kisaran 12%.

8. MICE (Multi Indocitra Tbk)

PT. Multi Indocitra Tbk (MICE) bergerak dalam perdagangan umum produk bayi komersial dan produk perawatan kesehatan dan kosmetik.

Saat kami menelusuri di Lap Tahunan, kami menemukan bahwa Haiyanto mulai memiliki saham MICE di atas 5% tahun 2011 sebesar 8.29%.

Dan nama beliau sudah tidak muncul di Lap Tahunan 2014.

Kepemilikan saham per 26/02/2022 : –

Ringkasan Kinerja Perusahaan

Harga : 354

EPS : 52 (Q3 2021)

Book Value : 1170

PER : 6.75

PBV : 0.30

Harga Wajar : 1170

DPS : 4

Ringkasan Kinerja Saham

saham mice haiyanto

Jika merujuk kepememilikan Haiyanto ada di Lap Tahunan 2011, maka misal kita anggap beliau beli di harga 385 dan beliau menjual sahamnya di tahun 2014 maka kinerja sahamnya relatif stagnan

9. PTRO (Petrosea Tbk)

PT. Petrosea Tbk merupakan perusahaan publik yang berdiri tahun 1972 dan bergerak dalam bidang Jasa Kontrak Pertambangan, Engineering & Project Management serta Oil & Gas Services.

Kami menelusuri laporan tahunan di 2015 ternyata nama beliau memegang saham PTRO sebanyak 1.79%.

Saat menelusuri Lap Tahunan 2016 dan 2017 saya tidak menemukan nama beliau.

Begitu juga saat menelusuri Lap Tahunan periode 2014 dan 2013, saya juga tidak menemukan nama beliau.

Kita anggap saja beliau sudah tidak memiliki saham PTRO walopun bisa saja beliau masih memiliki di bawah 5%.

Kepemilikan saham per 26/02/2022 : –

Ringkasan Kinerja Perusahaan

Harga : 2820

EPS : 262,58/0.01897 (Q3 2021)

Book Value : 3301.2/0.2358

PER : 10.39

PBV : 0.84

Harga Wajar : 1965

DPS : $0.00807

Ringkasan Kinerja Saham

Karena Haiyanto sudah tidak memegang saham PTRO, kita lihat saja untuk 1 tahun ke belakang atau dimulai 03 Maret 2021 dan hasilnya lumayan ,menggembirakan karena saham PTRO sudah naik 50%.

10. MBSS (Mitrabahtera Segara Sejati Tbk)

PT. Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) bergerak dalam bidang penyediaan jasa pengiriman, baik kargo maupun penumpang, pengangkutan minyak dari kilang minyak, penyewaan kapal, biro pengiriman dari perusahaan pelayaran luar negeri, baik untuk pengiriman reguler maupun pengiriman non-reguler, dalam negeri dan luar negeri, agen pengiriman untuk perusahaan pelayaran, kapal tunda, penyewaan peralatan pengiriman dan pengiriman luar negeri.

Kami mencoba menelusuri kepemilikan saham Haiyanto pada tahun 2016 dan memang beliau memiliki saham MBSS sebesar 1,66%.

Di tahun 2015, beliau memiliki saham MBSS sebesar 0.30%

Dan saat kami menelusuri laporan tahunan tahun 2014 dan 2017, nama Haiyanto sudah tidak ada dalam informasi memegang saham MBSS.

Kepemilikan saham per 02/03/2022 : –

Ringkasan Kinerja Perusahaan

Harga : 1000

EPS : 44.1/0.00315 (Q3 2021)

Book Value : 1192.8/ 0.0852

PER : 17.86

PBV : 0.66

Harga Wajar : 1086

DPS : Tidak pernah membagikan dividen

Ringkasan Kinerja Saham

Melihat kinerja saham MBSS sangat istimewa karena dalam 1 tahun ini sejak tanggal 03 Maret 2021, harga saham MBSS sudah melesat 125%.

11. PNLF (Panin Financial Tbk)

Panin Financial merupakan perusahaan publik yang bergerak dalam bidang jasa keuangan.

Menurut informasi dari web http://darmawaninvest.blogspot.com/, disebutkan bahwa Haiyanto memiliki saham PNLF pada tahun 2016 dan saat kami telusuri di lap tahunan 2016 memang nama beliau tercantum.

Saat kami telusuri di Lap Tahunan 2017, nama beliau sudah tidak ada.

Dan saat kami telusuri di Lap Tahunan 2015 nama beliau juga tidak ada. Artinya beliau hanya menyimpan saham PNLF tahun 2016 saja.

Kepemilikan saham per 02/03/2022 : –

Ringkasan Kinerja Perusahaan

Harga : 169

EPS : 55 (Q3 2021)

Book Value : 818

PER : 3.05

PBV : 0.21

Harga Wajar : 1006

DPS : Tidak pernah membagikan dividen

Ringkasan Kinerja Saham

Melihat kinerja saham PNLF sepertinya tidak terlalu menggembirakan karena di tahun 2016 harga sahamnya di kisaran Rp 180 dan sekarang malah hanya Rp 169.

Saya pernah menulis artikel tentang PLF disini

Bedah Saham PNLF : Value Trap Atau Benar-Benar Value Stock?

12. BBKP (Bank KB Bukopin Tbk)

KB Bukopin adalah bank swasta kelas menengah di Indonesia dan memfokuskan bisnis intinya pada 4 sektor, yaitu UKMmikrokonsumer dan komersial.

Sekali lagi kami mendapat info tentang kepemilikan saham Haiyanto di web http://darmawaninvest.blogspot.com/, dan nyatanya memang Haiyanto memiliki saham BBKP di tahun 2018 sebesar 0.77%.

Dan saat kami menelusuri menggunakan LK Tahun 2018 didapat bahwa Haiyanto memegang saham BBKP sebanyak 0.60% atau sebanyak 69.699.300 lembar.

saham bbkp haiyanto

Kepemilikan saham per 03/02/2022 : –

Ringkasan Kinerja Perusahaan

Harga : 258

EPS : -16 (Q3 2021)

Book Value : 250

PER : -17.32

PBV : 1.03

Harga Wajar : Minus

DPS : 35.8 (Tahun 2017)

Ringkasan Kinerja Saham

Kinerja saham BBKP tidaklah menggembirakan. Dari grafik di atas bisa terlihat bahwa tanggal 5 Januari 2018 harga saam BBKP di kisaran Rp 466 dan sempat turun sangat dalam di tahun 2020 di kisaran Rp 65.44.

Namun jika ditarik sampai ke tanggal 02 Maret 2022 harganya pun masih turun hingga 47%.

13. ABMM (ABM Investama Tbk)

ABM Investama Tbk adalah perusahaan energi terintegrasi yang melakukan investasi strategis di sektor terkait pertambangan dan energi. Portofolio bisnis perusahaan mencakup sumber daya, jasa, dan infrastruktur dibidang pertambangan utamanya batu bara, yang seluruhnya disinergikan untuk dapat memberikan pelayanan yang holistik mulai dari lokasi penambangan (pit) sampai pengapalan (transshipment) di laut lepas.

Kami mendapat informasi tentang kepemilikan saham Pak Haiyanto ini melalui Laporan Tahunan yang dikeluarkan oleh ABMM.

Beliau termasuk dalam 20 besar pemilik saham ABMM dengan kepemilikan sebesar 0.5%

Kepemilikan saham per 20/04/2022 : 0,599092

Ringkasan Kinerja Perusahaan

Harga : 2470

EPS : 0.05376/752

Book Value : 0.1256/1758

PER : 3.22

PBV : 1.38

Harga Wajar : 5454

DPS : 13.17 (Tahun 2019)

Ringkasan Kinerja Saham

 

Saat artikel ini diupdate per tanggal 20 April 2022 komoditas menjadi raja saham di IHSG termasuk dengan kinerja saham ABMM.

Per tanggal 20 April 2022 harga saham ABMM sudah terbang hingga 76%.

Namun tentu saja kita tidak tau berapa harga beli dari Pak Haiyanto.

Itulah jejak portofolio saham yang pernah dimiliki oleh investor Haiyanto.

Jika menggunakan analisa rasio standar maka terlihat saham-saham yang dimiliki oleh Haiyanto bukanlah saham populer dan memiliki kinerja istimewa.

Bahkan menurut saya beberapa saham yang dimiliki saham beliau memiliki kinerja yang standar bahkan kurang baik.

Namun setiap orang mempunyai analisa sendiri terhadap suatu saham. Yang jelas Pak Haiyanto tetaplah investor kawakan di Indonesia.

Sumber :

1. http://darmawaninvest.blogspot.com/

2. Stockbit.com

3. https://www.cnbcindonesia.com/

4. https://market.bisnis.com/

5. https://www.syariahsaham.com/

6. https://www.bakriesumatera.com/

7. https://market.bisnis.com/

8. https://www.idnfinancials.com/

(Visited 1,663 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Artikel Lainnya