Belajar Tentang Value, Growth, Garp, Dividen, Core & Quality Investing
Dalam berinvestasi saham ada berbagai macam cara atau berbagai teknik investing.
Ada 5 yang baru saya tau terkait investing ini yaitu
1. Value investing
2. Growth investing
3. Dividen investing
4. Core investing
5. Quality investing
Jika suatu saat adalagi akan saya update (Ada tambahan yaitu GARP Investing yang bisa dibaca disini GARP Investing : Solusi Value & Growth Investing Untuk HOLD FOREVER)
Nah kali ini saya akan mencoba menjabarkan dan merangkum masing-masing dari teknik tersebut. Jika ada tautan dari website lain akan saya sebutkan di akhir artikel.
Disclaimer :
Pengertian, konsep dan contoh saham akan berubah seiring bertambahnya ilmu dan dinamika pasar saham.
1. Value investing
a. Pengertian value investing?
Mengutip dari web MNC Sekuritas, Value investing merupakan metode untuk membeli saham di bawah harga wajarnya atau sering disebut dengan saham yang undervalue atau di bawah harga intrinsik, untuk kemudian dijual di harga wajarnya.
Value investing ini cocok untuk untuk investor yang punya tingkat kesabaran tinggi karena keuntungan maksimal justru diperoleh saat saham dijual beberapa waktu kemudian (Bisa 1 tahun, 2 tahun atau 5 tahun, tetapi bahkan ada yang hitungan bulanpun sudah memenuhi harga wajarnya).
b. Bagaimana konsep dari value investing ini?
Value investor akan memilih saham yang secara fundamental bagus dan valuasi masih dihargai murah dengan cara mengecek Laporan Keuangan kemudian menganalisa harga “seharusnya” dan membandingkan harga saat ini.
Jika harga sebenarnya lebih mahal dibanding harga saat ini maka disebut undervalue, tetapi jika harga sebenarnya lebih murah dibanding harga saat ini maka disebut overvalue.
Walopun kata kuncinya fundamental bagus dan harga murah tetapi tetap memperhatikan faktor kualitas ya seperti gcg, titik beli dan prospek sektor emiten.
c. Cara mengetahui saham masuk ke value investing
Salah satu cara yang sering digunakan untuk mengetahui suatu saham masuk ke kaidah value investing atau tidak dengan menggunakan rumus yang ada. Sebenarnya ada beberapa rumus untuk menghitung harga wajar saham dan teman-teman bisa membaca detailnya disini
Cara Menghitung Harga Wajar Saham Menggunakan Beberapa Rumus Populer
Namun saya seringnya menggunakan rumus Graham Number seperti di bawah ini
Harga Wajar = √22.5 x EPS x BVPS
Ket : dikali semua baru diakar
d. Contoh saham yang memenuhi value investing
Beberapa saham di sektor batubara atau sawit masih undervalue seperti ITMG, LSIP.
2. Growth Investing
a. Pengertian growth investing?
Growth investing adalah teknik berinvestasi saham dengan cara membeli saham perusahaan yang memiliki fundamental bagus dan dalam kondisi sedang bertumbuh dengan pesat:
– sedang bertumbuh secara konsisten bahkan mengalahkan perusahaan yang sejenis dengan pertumbuhan 2 digit,
– kapitalisasi pasar sedang atau middle cap
– jarang membagikan dividen ataupun jika membagikan dividen maka div yieldnya kecil
– jika dilihat secara kinerja masih bisa naik turun bahkan ada beberapa yang hutangnya relatif besar.
b. Bagaimana konsep dari growth investing?
Growth investor akan memilih saham yang memiliki fundamental biasa saja tetapi pertumbuhannya melesat.
Yang perlu diperhatikan dalam memilih saham growth stock adalah
– kekuatan brand yang tadinya tidak terdengar kemudian menjadi top of mind
– pendapatan yang meningkat walopun nantinya EPSnya naik turun karena masih banyak beban-beban yang ditanggung terutama beban promosi.
c. Cara mengetahui saham masuk ke growth investing
Namun bagi pemula cukup perhatikan hal-hal ini saja sebagai permulaan
– target pertumbuhan minimal di atas 10% dan terbukti ya (buka cuma membuat target tapi tidak bisa dipenuhi oleh manajemen)
– biasanya sih jarang membagikan dividen
– pendapatan terus meningkat
d. Contoh saham yang memenuhi growth investing
Sejauh ini contoh paling sempurna untuk saham growth stock adalah SIDO.
SIDO ini juga nantinya sangat cocok masuk sebagai quality investing di pembahasan ke 5.
3. Dividen Investing
a. Pengertian dividen investing?
Dividen investing adalah teknik berinvestasi saham dengan menitikberatkan ke div yield yang diberikan oleh emiten ke investornya.
Div yield yang diharapkan minimal lebih dari deposito dan biasanya akan mencari saham-saham yang RUTIN membagikan dividen dengan div yield minimal 7% ke atas.
Bagi dividen investor, dividen merupakan bentuk riil suatu perusahaan mencetak laba dan emiten yang membagikan dividen dengan div yield di atas 7% merupakan bukti bahwa perusahaan mencintai investor minoritas.
Khusus dividen investing ini menurut saya ada 2 yaitu
– emiten yang memang hobinya membagikan dividen besar seperti ITMG, BJTM atau PWOR
– emiten yang membagikan div kecil tapi jika kita hold saham tersebut dalam jangka waktu yang lama maka div yieldnya akan menjadi besar (Saya menyebutnya dividen waiting investor)
Teman-teman bisa membaca selengkapnya di artikel ini Kamu Dividen Investing Atau Dividen Waiting Investor
b. Bagaimana konsep dari dividen investing?
Dividen investor akan memilih saham yang RUTIN membagikan dividen dengan dividen yield besar atau paling tidak di atas 7%.
Yang perlu diperhatikan dalam memilih saham dividen stock adalah
– dividen yield yang besar
– fundamental biasa saja
Walopun begitu tetapi secara logika jika suatu emiten membagikan dividen dengan div yield yang besar artinya perusahaan tersebut bagus.
– capital gain bukan tujuan utama bahkan “kalo bisa harganya tetap tapi dividennya semakin besar atau harganya naik tapi div yieldnya tetap”.
c. Cara mengetahui saham masuk ke dividen investing?
Jelas yang menjadi kriteria utama adalah rutin membagikan div yield paling tidak di atas 7%.
Kenapa harus rutin? karena banyak emiten yang memberikan div yield besar tetapi hanya sesekali karena barusan jual aset atau membagikan div menggunakan laba ditahannya.
d. Contoh saham yang memenuhi dividen investing?
Contoh saham yang masuk kategori dividen investing menurut saya adalah ITMG, BJTM, POWR, TLKM dll.
4. Core Investing
a. Pengertian core investing?
Core investing adalah teknik berinvestasi saham dengan cara membeli saham perusahaan yang memiliki fundamental bagus dan dalam kondisi :
– sudah berusia puluhan tahun namun memiliki kinerja yang stabil
– market leader di bidangnya dan susah dikejar oleh kompetitor
– memiliki kekuatan brand yang sudah top of mind
– rutin membagikan dividen
b. Bagaimana konsep dari core investing? ini?
Konsep dari core investing ini adalah memilih perusahaan yang fundamentalnya bagus, kinerjanya stabil, dan penguasa pasar.
Untuk urusan harga agak unik karena ada yang core stock sudah mahal tetapi ada juga core stock yang masih murah.
Pintar-pintarnya kita mencari saham dan menentukan titik belinya.
c. Cara mengetahui saham masuk ke core investing?
Ciri-ciri core stock adalah
– sudah berusia puluhan tahun namun memiliki kinerja yang stabil
– market leader di bidangnya dan susah dikejar oleh kompetitor
– memiliki kekuatan brand yang sudah top of mind
– rutin membagikan dividen
– biasanya GPMnya di atas 50%
d. Contoh saham yang memenuhi core investing?
Menurut saya beberapa contoh saham yang memenuhi kaidah core stock yaitu BBRI, ASII, TLKM dll.
5. Quality Investing
a. Pengertian quality investing?
Quality investing adalah teknik berinvestasi saham dengan cara membeli saham perusahaan yang memiliki FUNDAMENTAL ISTIMEWA dan dalam kondisi bertumbuh secara konsisten.
b. Bagaimana konsep dari quality investing?
Quality investor akan memilih saham yang memiliki fundamental istimewa dan konsisten bertumbuh.
Mereka akan tetap membeli saham quality stock walopun harganya sudah relatif mahal karena mempunyai prinsip seperti yang diajarkan oleh Warren Buffet yaitu
It’s far better to buy a wonderful company at a fair price than a fair company at a wonderful price.
Quality investor memang bertujuan untuk hold forever sahamnya sehingga selama kinerja perusahaan masih meningkat atau stabil maka tidak akan dijual.
Sekadar tambahan bahwa untuk Pak LKH masih lebih mirip ke value investor sedangkan untuk Warren Buffet sudah masuk dalam quality investor.
c. Cara mengetahui saham masuk ke quality investing
Sebenarnya banyak banget analisanya terutama secara kualitatif seperti GCG, kekuatan brand produk dll.
Namun bagi pemula cukup perhatikan hal-hal ini saja sebagai permulaan
– perusahaan terus bertumbuh
– aset meningkat
– hutang stabil bahkan sebaiknya turun
– sudah membagikan dividen dengan porsi kecil namun tren dividennya meningkat.
– harganya sudah mahal
d. Contoh saham yang memenuhi quality investing
Sejauh ini contoh paling sempurna untuk saham quality stock adalah SIDO.
Perlu teman-teman ketahui juga bahwa suatu saham bisa saja masuk ke value investing dan core stock seperti PTBA.
Atau masuk ke quality investing dan masuk growth investing seperti SIDO.
Sumber :