Apakah Ini Saham Value Stock Atau Fast Grower Atau Malah Gem Stock?

Apakah Ini Saham Value Stock Atau Fast Grower Atau Malah Gem Stock?

Beberapa saat yang lalu ada diskusi menarik di grup Telegram InveStory (Link grup klik disini) dimana ada salah satu member yang membahas tentang 6 kategori saham.

Dalam diskusi tersebut disebutkan bahwa ada 6 tipe saham menurut Peter Lynch yaitu :

1. Slow Grower (Pertumbuhan yang lambat)

2. Stalwarst (Pertumbuhan Menengah)

3. Fast Grower (Pertumbuhan Fantastis dan Stabil)

4. The Cylicals (Siklus)

5. Turn Around (Dari Rugi menjadi Untung)

6. Asset Play (Aset Melimpah)

Detail penjelasan masing-masing beserta contoh sahamnya ada di link berikut

6 Jenis/ Kategori Saham Menurut Peter Lynch Beserta Contoh Sahamnya

Permasalahan muncul ketika ada yang mengatakan bahwa saham SAPI bisa saja menjadi gem stock atau saham mutiara.

Disisi lain kami juga sering menyebut di berbagai kesimpulan artikel bahwa saham AYAM bisa masuk saham value stock tapi bukan core stock.

Teman-teman bisa membaca DISINI

Semakin membingungkan bagi sebagian teman-teman pemula.

Nah disini saya akan menjelaskan tentang hubungan jenis-jenis saham atau stock di atas dengan berbagai jenis saham seperti value stock atau core stock.

Sudah dijelaskan bahwa Peter Lynch membagi jenis perusahaan berdasar KINERJANYA menjadi 6 seperti yang sudah tertulis di atas.

Di lain hal, ada 6 pembagian CARA BERINVESTASI yaitu :

1. Value investing

2. Growth Investing

3. Dividen Investing

4. Quality Investing

5. Garp Investing

6. Core Investing

Untuk masing-masing pembahasan cara berinvestasi di atas bisa dibaca disini Belajar Tentang Value, Growth, Dividen, Core & Quality Investing

Tambah 1 lagi Special Situation Investing (Akhir-akhir ini sedang ngehits dan ilmu ini dipopulerkan oleh om Thowilz dari investorsaham.id)

Sebenarnya ada 1 lagi cara berinvestasi yaitu MEQI Investing yang dipoplerkan oleh Bennix namun saya kurang terlalu paham. Kalo tidak salah salah satu artinya yaitu Momentum, Edge, Qualitative Investing (Memanfaatkan pemahaman bisnis untuk mencari momentum yang pas)

Dari 7 hal di atas (MEQI tidak masuk ya) maka muncul istilah value stock hingga core stock.

Lantas apa hubungannya antara 6 istilah cara berinvestasi dan 6 jenis saham menurut Peter Lynch?

1. Value investing akan memilih saham yang VALUASInya atau HARGA WAJARnya lebih tinggi dibanding harga sahamnya.

Ke-6 tipe saham menurut Peter Lynch bisa masuk ke bagian value investing ini.

Nama saham yang masuk dalam kategori value inevsting ini disebut value stock. Contoh untuk saat ini yaitu SPMA dengan harga wajar 1063 dan harga saat ini 468 (Baca SPMA Q2 2022 : Analisa Saham SPMA, Laba Bersih Naik 62.6%, Tapi Kok Harga Sahamnya Malah Downtrend?)

2. Growth Investing memilih saham yang sedang tumbuh. Growth investing ini bersisian dengan perusahaan yang tumbuh yaitu tipikal stalwars dan fast grower.

Dulu yang cocok masuk ke saham ini ada SIDO. Namun di q2 2022 ini kinerja SIDO sedikit menurun.

Nasib SIDO, Tidak Rasionalnya Bursa & Potensi Tahun 2022 (Kalo Ada)

Khusus growth ini masih debatable pertumbuhan apa yang menjadi acuan.

Ada yang menggunakan acuan pertumbuhan revenue atau pendapatan (Baca Cara Mudah Membaca Laporan Keuangan Menggunakan Aplikasi RTI Bagian Profitability)

Ada yang menggunakan acuan EPS.

Di contoh-contoh kali ini saya menggunakan EPS sebagai acuan tetapi dalam kenyataannya saya sering menggunakan revenue.

3. Dividen investing memilih saham yang berfokus ke saham yang membagikan dividen.

Semua jenis saham di atas bisa masuk ke dividen investing asalkan membagi dividen dengan acuan di atas deposito atau paling tidak 7% per tahun.

Kamu Dividen Investing Atau Dividen Hunter? Atau Malah Dividen Waiting Investor

4. Quality Investing memilih perusahaan yang memiliki kinerja istimewa yang bahkan nyaris sempurna dari sisi kinerja sahamnya, kinerja perusahaannya dan pertumbuhan bisnisnya.

Dari 6 jenis saham yang diutarakan oleh Peter Lynch yang cocok sebagai quality investing tidak ada. Mungkin yang paling mendekati yaitu Fast grower atau stalwarst.

Perusahaan yang masuk ke poin no 4 ini selain tumbuh, dia juga memiliki aset yang baik, mempunyai kekuatan MOAT yang sulit untuk dikalahkan oleh kompetitor.

Kalo mau menyebut 1 nama untuk saat ini yaitu ARNA.

5. Garp Investing

Terkait GARP Investing penjelasan detailnya bisa dibaca disini GARP Investing : Solusi Value & Growth Investing Untuk HOLD FOREVER

6. Core Investing memilih perusahaan yang kinerjanya sudah stabil, menguasai market, membagi dividen dan bisa disimpan untuk jangka waktu yang relatif lama.

Saham yang bisa masuk ke core investing ini menurut saya ada Slow grower atau Aset Play.

Salah satu saham yang bisa masuk ke tipe core stock adalah ASII atau TLKM atau 3 big bank yaitu BBRI, BMRI, BBCA.

7. Special situation investing ini jujur saya kurang paham namun sempat beberapa menyimak lebih ke arah “sedikit” spekulasi terkait kebijakan atau corporate action dari emiten yang bersangkutan.

Semua tipe saham bisa masuk ke poin no 7 ini.

Sudah paham ya?

Jadi 1 jenis saham bisa masuk ke beberapa tipe saham.

Saham slow bisa saja masih undervalue alias cocok masuk sebagai value stock. Karena MOATnya juga bisa masuk core stock dan ternyata dividen yang dibagikan di atas 7% maka layak menjadi dividen stock.

Trus yang disebut hidden gems atau gems stock itu apa? Saham mutiara yang biasanya masih sepi, bisnisnya masih rugi-rugi namun ada potensi kenaikan yang signifikan. Biasanya saham yang masuk ke sini berjenis aset play atau turn around.

Contoh yang “katanya” cocok semisal KRAS.

Contoh nih saham TLKM masuk ke tipe slow grower dan bisa dimasukkan ke dalam core investing serta dividen investing

Sudah paham ya?

Trus sebaiknya kita masuk sebagai apa?

Ini kembali ke masing-masing investor ya. Tetapi jika ingin membaca terkait cara memanajemen portofolio bisa dibaca disini artikelnya Tips Menyusun Portofolio Saham Bagi PEMULA Berdasar Tipe Investornya.

Namun teman-teman juga jangan melupakan hal berikut 7 Kesalahan Dalam Manajemen Portofolio.

Ingat ya

BEDA TIPE INVESTASINYA, BEDA PILIHAN SAHAM, BEDA WAKTU BELI DAN BEDA WAKTU JUALNYA

(Visited 380 times, 2 visits today)

Leave a Reply

Artikel Lainnya