7 Bagian Laporan Keuangan Yang WAJIB Diperhatikan Oleh Investor PEMULA
Banyak komentar yang datang dari para investor pemula yang mengatakan bahwa
“tidak bisa membaca laporan keuangan karena tulisannya njlimet”
“membaca laporan keuangan merupakan sesuatu yang sangat membosankan”
“pusing dengan istilah-istilah yang bikin semakin rumit”
Namun problem sebenarnya karena mereka memang tidak tau poin-poin apa saja yang perlu diperhatikan dalam membaca laporan keuangan sehingga terlihat sangat sulit.
Disini saya akan mencoba memberikan poin-poin mana saja yang perlu diperhatikan di dalam laporan keuangan sehingga teman-teman pemula bisa mengikuti dengan GAMPANG.
Oh ya bacaan tentang laporan keuangan ini lebih OPTIMAL jika kalian sudah mmebaca 2 step berikut
1. 6 Cara screening saham bagi pemula (Klik disini)
2. Menemukan saham fundamental bagus yang harganya masih undervalue (Klik disini)
Ada 2 laporan yang saya bahas yaitu laporan tahunan dan laporan keuangan.
Perbedaannya adalah laporan tahunan lebih komplit (berisi pemaparan dari dewan komisaris, dewan direksi, keadaan perusahaan dll) dan keluarnya cuma 1 kali dalam setahun.
Sedangkan laporan keuangan keluarnya setiap kuartal dan isinya hanya laporan keuangannya dan catatan penjelasan.
Laporan Tahunan
1. Mencari informasi tentang kinerja perusahaan di media massa

Di media massa diberitahukan bahwa tahun 2020, penjualan EKAD menurun tetapi justru labanya meningkat. Dari sini kita harus mencari tahu apa yang terjadi.
Logikanya adalah pendapatan meningkat maka laba meningkat tetapi nyatanya tidak.
Dengan membaca laporan keuangan kita bisa mengetahui apa yang terjadi sebenarnya.
Salah satunya adalah dengan membaca di bagian Dewan Komisaris.
2. Membaca Laporan dari Dewan Komisaris atau Direksi

Membaca bagian laporan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi penting karena biasanya dari laporan ini ada cerita kenapa penjualan menurun tetapi labanya meningkat.
Penyebabnya adalah biaya bahan baku yang menurun.
Di bagian Direksi juga ditambahkan tentang mengapa laba bisa meningkat yaitu dikarenakan nilai tukar rupiah yang stabil dan penurunan tarif PPh

3. Membaca target dan realisasi di tahun sebelumnya

Mencari tahu perkembangan perusahaan di tahun sebelumnya sangat penting karena kita bisa menjadi tahu apakah tahun tersebut ada porgres, stagnan atau malah mengalami kemunduran.
Di dalam laporan tahunan, EKAD memaparkan tentang target tahun 2020 dan realisasi tahun 2020.
4. Membaca target untuk tahun berikutnya
Memahami target perusahaan juga bisa menjadi guide untuk kita ikut memantau kinerja perusahaan.
Di tahun 2021 target EKAD Rp 618 milyar dan saat artikel ini ditulis EKAD sudah melaporkan lap keuangan kuartal 2 (semester 1) dan berikut hasilnya.
Di semester 1 tahun 2021 pendapatan EKAD baru sekitar Rp 296M artinya belum sampe 50% dari target.
Bagaimana kalo di Lap Tahunan tidak ada target untuk tahun berikutnya?
Biasanya saya akan membandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya tapi hanya angka kasarnya saja.
Setelah mengetahui bagian-bagian yang penting dari Laporan Tahunan kita akan masuk ke bagian Laporan Keuangan.
Apa saja yang perlu kita lihat di laporan keuangan (Laporan keuangan bisa terbit per kuartal bisa terbit juga di Lap Tahunan)
Saya sendiri lebih suka membaca laporan keuangan yang ada di laporan tahunan karena pembandingnya 1 tahun full.
1. Melihat aset perusahaan
Aset perusahaan adalah semua sumber ekonomi atau kekayaan yang dimiliki oleh entitas yang diharapkan mampu memberi manfaat usaha di masa mendatang.
Di bagian aset yang pertama ditulis adalah aset lancar yaitu aset yang gampang untuk dilikuidasi.
Bagian kedua yaitu aset tidak lancar.
Perhatikan TOTAL ASET:
- Makin BESAR aset makin bagus
- Jika aset tahun ini LEBIH BESAR dibanding tahun lalu maka kinerja BAGUS
- Jika ingin membaca lebih detail masuk ke catatan
2. Melihat hutang perusahaan
Hutang dalam laporan keuangan ditulis dengan kata liabilitas.
Hutang perusahaan ada 2 yaitu hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang.
Di laporan keuangan hutang jangka pendek ditaruh di bagian atas.
Perhatikan TOTAL LIABILITAS:
- Makin KECIL hutang makin bagus
- Jika hutang tahun ini LEBIH KECIL dibanding tahun lalu maka kinerja BAGUS
- Jika ingin membaca lebih detail masuk ke catatan
Di lap keu EKAD ini ada hutang yang membengkak yaitu Liabilitas Sewa. Di tahun 2019 tidak ada dan di tahun 2020 ada sebesar Rp 18.714…..
Kita bisa mencari tahu liabilitas sewa ini dengan mencari di catatan no 20.
3. Melihat pendapatan/ penjualan neto/ penjualan
Kadang ada yang menyebutkan pendapatan kadang ada yang menyebutkan penjualan neto.
Penjualan bersih/ penjualan neto adalah sisa hasil penjualan setelah semua pengembalian, diskon, dan tunjangan dihapus dari jumlah kotor.
Contoh Laporan keuangan yang menggunakan kata penjualan
Bagi pemula belum terlalu penting memahami lebih detail tentang penjualan bersih atau pendapatan. YANG PENTING adalah di bagian tersebut sebaiknya meningkat.
Perhatikan :
- Makin BESAR penjualan makin bagus
- Jika penjualan tahun ini LEBIH BESAR dibanding tahun lalu maka kinerja BAGUS
- Jika ingin membaca lebih detail masuk ke catatan
Contoh catatan penjualan Neto EKAD no 25. Coba search kata penjualan neto sampai nemu angka 25 seperti di bawah ini
Angka 25 di kolom catatan akan merujuk ke catatan dari isi kata penjualan neto (Rp 671.540…. di dapat dari mana).
Dari sini kita bisa ikut memantau semisal emiten ingin berekspansi dengan menambah kuota ekspor maka di tahun berikutnya apakah ekspor itu sudah ada penambahan dari sisi pendapatan.
Ekspor EKAD tahun 2020 menurun karena adanya pandemi.
4. Melihat beban pokok penjualan (COGS)
Beban pokok penjualan atau Harga Pokok Penjualan atau HPP adalah jumlah pengeluaran dan beban yang dikeluarkan secara langsung maupun tidak langsung untuk menghasilkan produk atau jasa.
Beban Pokok Penjualan atau Cost of Goods Sold merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk menjadikan suatu barang siap untuk dijual.
Contoh yang termasuk dalam HPP adalah biaya tenaga kerja, bahan, dan overhead.
Perhatikan :
- Makin KECIL beban pokok penjualan (COGS) makin bagus
- Jika beban pokok penjualan (COGS) tahun ini LEBIH KECIL dibanding tahun lalu maka kinerja BAGUS
- Jika ingin membaca lebih detail masuk ke catatan
Besarnya beban pokok penjualan akan selalu mengikuti besarnya penjualan karena beban pokok penjualan merupakan biaya variabel.
Bagian Beban Pokok Penjualan (COGS) ini lumayan unik karena bisa saja menunjukkan penghematan dari perusahaan.
Contohnya begini pendapatan atau penjualan neto mungkin biasa saja tetapi COGSnya malah turun artinya strategi manajemen untuk berhemat sangat baik.
Contoh saham EKAD
Walaupun penjualan Neto menurun tetapi karena beban pokok penjualan bisa ditekan membuat laba brutonya bisa meningkat.
5. Melihat Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus kas dari operasional atau Cash flow from operating (CFO) menunjukkan jumlah kas yang dimiliki perusahan yang berasal dari kegiatan atau operasional reguler bisnis. Bagian ini meliputi piutang usaha, hutang usaha, amotisasi, depresiasi, dan lain-lain.
Bagi sebagian investor arus kas dari aktivitas operasi ini sangat penting karena dari sinilah uang kas ke perusahaan terlihat.
Arus Kas dari Aktivitas Operasi konsepnya perusahaan mendapat pemasukan kemudian digunakan untuk membayar hutang, kebutuhan lain-lain
Perhatikan bagian Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi:
- Makin BESAR Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi makin BAGUS
- Jika Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi tahun ini LEBIH BESAR dibanding tahun lalu maka kinerja BAGUS
- Jika ingin membaca lebih detail masuk ke catatan
Mengutip dari web https://cerdasco.com/, mengapa arus kas dari aktivitas operasi penting :
Pertama, investor mengamati arus kas dari aktivitas operasi dengan cermat. Ini memberikan gambaran seberapa sukses perusahaan dalam menghasilkan uang dari aktivitas utama mereka.
Kedua, arus kas perusahaan memberitahu anda seberapa baik perusahaan dalam mengkonversi laba menjadi uang tunai. Memanipulasi arus kas operasi lebih sulit dibandingkan dengan laba bersih perusahaan. Laba bersih dipengaruhi oleh item-item non kas seperti depresiasi atau amortisasi.
Ketiga, arus kas dari aktivitas operasi yang positif berarti perusahaan memiliki sisa uang untuk pengeluaran non-operasi. Misalnya mereka dapat menggunakannya untuk melunasi utang, membayar dividen, atau membiayai ekspansi di masa depan.
Namun teman-teman juga harus memahami saat melihat arus kas dari aktivitas operasi ini saat minus.
Silahkan dibaca artikel berikut ini Jika Cash Flow Merah Apa Yang Sebaiknya Dilakukan? (Ada Contoh Sahamnya)
6. Melihat Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Arus kas dari aktivitas investasi (cash flow from investing activities) adalah uang masuk dan keluar yang terkait dengan investasi jangka panjang perusahaan.
Dua komponen utama arus kas dari aktivitas operasi adalah:
- Pembelian dan penjualan aset tetap seperti properti, mesin, pabrik, dan peralatan
- Pembelian dan penjualan efek utang dan ekuitas perusahaan lain (seperti akuisisi)
Jika Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Investasi negatif berarti perusahaan banyak membeli aset atau menempatkan investasi.
Tetapi jika positif artinya perusahaan banyak menjual asetnya.
Perlu kalian pahami bahwa jika tulisan angkanya berada di dalam kurung artinya negatif. Jadi jika angka di dalam kurung makin besar artinya semakin negatif dan justru kecenderungannya malah bagus.
Perhatikan bagian Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Investasi:
- Makin KECIL Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Investasi artinya perusahaan membeli aset dan membeli instrumen lain yang diharapkan menambah pendapatan
- Jika ingin membaca lebih detail masuk ke catatan
Contoh Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Investasi yang sangat besar karena menjual aset dari saham MERK
Dengan adanya aktivitas investasi ini diharapkan perusahaan akan mendapat banyak pemasukan yang berujung dengan naiknya arus kas neto dari aktivitas operasi
7. Melihat Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Arus kas dari aktivitas pembiayaan atau pendanaan (cash flow from financing activities) merujuk pada arus masuk dan keluar uang perusahaan yang berkaitan dengan pendanaan. Itu terdiri dari berbagai transaksi dengan pemasok modal, baik untuk mendapatkan modal maupun membayar kembali modal.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan negatif berarti perusahaan banyak membayar hutang dan dividen. Jika Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan positif perusahaan mendapat modal atau tambahan hutang.
Jika arus kas dari aktivitas pembiayaan adalah positif, itu menunjukkan bahwa bisnis menerima uang tunai. Itu meningkatkan modal perusahaan, serta asetnya.
Sebaliknya, jika angkanya negatif, itu menunjukkan bisnis membayar modal. Misalnya, perusahaan membayar dividen atau melunasi utang jangka panjang.
Perlu kalian pahami bahwa jika tulisan angkanya berada di dalam kurung artinya negatif. Jadi jika angka di dalam kurung makin besar artinya semakin negatif dan justru kecenderungannya malah bagus.
Perhatikan bagian Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan:
- Makin BESAR Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan artinya perusahaan mendapat tambahan modal yang diharapkan bisa menambah pendapatan tetapi jika tambahan modal ini dari hutang maka akan ada kewajiban pembayaran hutang
- Makin KECIL Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan artinya perusahaan mengeluarkan uang untuk membayar hutang maupun untuk membayar dividen
- Jika ingin membaca lebih detail masuk ke catatan
7 hal di atas sebaiknya WAJIB dibaca dan dipahami oleh para pemula.
Dan ada 2 hal lagi yang sebenarnya juga perlu kita ketahui jika ternyata EPS yang ada di aplikasi RTI menunjukkan ketidakwajaran.
Contoh
Kenapa Q4 Tahun 2018 MERK tiba-tiba mengalami lonjakan laba? Karena ternyata MERK menjual aset dari divisi consumer health.
Kalian bisa search sendiri di Google dengan kata kunci “Merk menjual aset 2018”.
Di laporan keuangan penjualan aset tersebut terlihat di bagian Laba dari operasi yang dihentikan
Karena inilah EPS tahun 2018 menjadi 2597. Jadi EPS yang tinggi ini jelas hanya akan terjadi sekali saja bukan setiap tahun akan meningkat setinggi ini. Semoga kalian bisa memahami ya.
Dan dari hasil penjualan aset itu oleh manajemen MERK langsung dibagikan menjadi dividen.
Kenapa MERK bisa membagikan dividen sebesar itu?
Karena uang yang didapat oleh mereka adalah uang cash nyata.


(Sekadar tambahan, gara-gara ini saya pernah terkena dividen trap. Kalian bisa baca di bagian Dividen Trap)
Jadi gini ada keuntungan yang memang asli uang cash tetapi ada keuntungan yang hanya tercetak di atas kertas tapi uangnya belum ada.
Contoh kasus lain ada perusahaan yang pendapatannya biasa saja tetapi EPS-nya sangat tinggi yaitu DIVA
Kenapa tiba-tiba DIVA mempunyai EPS yang sangat tinggi di Q2 Tahun 2021?
Kita harus cek laporan keuangannya dan perhatikan kembali di bagian pendapatan
Perhatikan di bagian kotak merah di bagian Keuntungan investasi lainnya.
Ternyata DIVA mendapat keuntungan yang sangat besar.
Pertanyaannya apakah keuntungan sebesar itu bisa dijadikan dividen seperti contoh MERK di atas?
Kita perlu cek sesuai catatan di no 5
Ternyata keuntungan atau laba itu hanya laba di atas kertas yang belum terealisasi. Jadi bukan uang cash dan bisa saja untuk kuartal berikutnya menurun dan tentu saja tidak akan bisa dibagi menjadi dividen.
Selain hal di atas, kadang ada perusahaan yang ternyata memiliki EPS merah. Apakah artinya perusahaan itu buruk? Atau cuma merugi saja?
Silahkan dibaca secara lengkap Bagaimana Kalo EPS Perusahaan Yang Kita Incar Ternyata MERAH? (Studi Kasus Saham ANJT)
Nah kesimpulannya yang perlu kalian pahami dari laporan tahunan dan laporan keuangan :
- Selalu baca laporan tahunan bagian dewan komisaris dan dewan direksi untuk mengetahui kinerja perusahaan
- Perhatikan EPS rutin saja. Jika kinerjanya biasa saja (stabil) maka kalian cukup membaca laporan keuangan bagian ASET, HUTANG, PENDAPATAN, ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
- Namun jika EPS menunjukkan ketidakwajaran (seperti saham MERK dan DIVA) maka kalian perlu mengamati bagian PENDAPATAN LAINNYA
Bagaimana?
Kalian sudah siap membaca rutin laporan tahunan maupun laporan keuangan
Sumber :
4. https://belajarekonomi.com/